Sabtu, 13 Februari 2016

Menunaikan Umroh Haji Bersama Cheria Wisata

Mari Bergabung umroh februari 2015

Saat ini telah mulai banyak orang yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah umrah.  Biasanya, pemerintah Saudi Arabia mulai mempersilahkan pengajuan permohonan visa umroh pada bulan januari atau februari, namun terkadang dapat juga lebih cepat yaitu di bulan desember.  Umroh februari 2015 termasuk bulan-bulan fase pertama umroh.  Bulan februari seringkali bersamaan dengan masih berlangsungnya musim dingin di jazirah Saudi Arabia sehingga udara tidak terlalu panas bahkan terkadang suhu udara terasa dingin menusuk tulang. 



Dengan turunnya salju di Mesir, maka dapat diperkirakan umroh februari 2015 suhu udara masih dingin. Walaupun termasuk dingin namun tidak mencapai suhu udara yang sangat ekstrem, terkadang udara memang mencapai 10 derajat celcius bahkan bisa kurang dari 10 derajat celcius namun tetap biasanya tetap berada diatas 5 derajat celcius.  Hal ini juga yang membuat banyaknya peserta umroh dari Negara lain selain Indonesia yang berdatangan untuk menunaikan ibadah umroh.  Udara yang sejuk dingin tentu tidak membuat kita menjadi cepat lelah saat menunaikan ibadah umroh di tanah suci,  Juga badan kita tidak segera mengeluarkan bau badan yang tidak sedap karena keringat.  Udara dingin membuat keringat tidak banyak keluar sehingga bau badan akibat keringat dapat diatasi dengan mudah bersam cheria travel wisata

Menunaikan Umroh Haji Bersama Cheria Wisata

Dalam petunjuk pelaksanaan ibadah umroh haji tidak ada istilah menunggu panggilan ilahi. Terpenting dalam hal ini adalah niat dan kemauan yang kuat.  Memang banyak diantara kaum muslimin khususnya di Indonesia menganggap ringan rukun haji ke lima yaitu menunaikan ibadah haji dikarenakan baru di wajibkan bila memiliki kemampuan, sementara untuk menunaikan ibadah haji memerlukan biaya yang sangat besar dan mereka merasa tidak mampu untuk melakukannya karena kendala factor biaya yang besar tadi.  Sesungguhnya, sebagai seorang muslim maka kita berkewajiban untuk mengupayakan diri kita menunaikan ibadah haji dan bila ternyata setelah kita berikhtiar untuk menunaikan ibadah haji kita masih juga belum sanggup menunaikannya hingga ajal kita datang, maka gugurlah kewajibannya tersebut karena kita memang dianggap tidak mampu dalam sisi ekonomi walau telah berupaya sedemikian rupa. 


Kita sesungguhnya dituntut untuk mengupayakan dapat menunaikan ibadah umroh haji.  Sangat disayangkan jika kita   terbilang memiliki kondisi ekonomi yang tidak mampu langsung  cdengan santainya beranggapan bahwa kewajiban tersebut hanya yang dianggap mampu dari sisi ekonomi.  Mereka tidak pernah berusaha untuk bekerja lebih giat ataupun menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji maupun umroh.  Seringkali kesalahan dalam memahami konteks tidak mampu ini menjadi penyebab seseorang tidak berupaya leboh giat lagi dalam usaha dan menabung.  Sangat diharapkan untuk dikemudian hari pemahaman ini dapat berubah dan tidak berlanjut ke anak keturunan kita…aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar